16 APRIL 2013_ 00:34
kalo aku tau cinta bakal sesakit ini, aku ngga akan tulus cinta sama anak orang..
Ya Allah.. disaat orang-orang tersenyum dalam mimpi indahnya, aku justru sibuk menghapus jejak air di pipiku.
Kenapa "slide", "cuplikan" dan secuil gambaran masa lalu itu melintas di otak ku ?? T.T
Aku tersenyum dalam tangisku saat ini. Semua terasa singkat dalam rentang waktu yang cukup lama.
Awal perkenalan, dari tangan ke tangan, dari temen ke temen. Bahkan kita (sebenernya ngga pantes lagi disebut "kita") sempat menjadi saksi kisah cinta kita dengan pasangan masing-masing di usia belia.
Hingga saatnya aku benar-benar mengenal dirinya, hal yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya. Banyak kata manis yang ku dapat hingga aku merasa bahagia, meski itu barulah sebuah angan dan janji yang dengan bodohnya bisa ku percaya. Bahkan hingga terakhr pertemuan kita, aku dengan kebodohanku masih saja percaya dengan janji manisnya. padahal aku telah terkhianati sebelumnya.. (:
Aku slalu berusaha tegar atas apa pun yang orang katakan tentang dia. Aku meyakinkan diri dan hatiku sendiri ketika orang-orang membuatku ragu akannya yang tak bisa slalu ku pandang. Aku tau, aku akan semakin bodoh jika aku terus seperti ini. Tapi ini bukan kehendak ku!!
cuplikan kenangan itu selalu hadir dan membuatku melemah. tapi ini pula yang menyadarkanku. Cukup untuk kesekian kalinya aku ditinggalkan oleh pria yang sama. Mungkin jika nanti kau datang dan mengetuk pintu itu, itulah saat dimana aku tlah lelah menantimu.
